(ESQ) Emotional Spiritual Quotient - Oleh Ary Ginanjar




Pengertian
ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Definisi, Emosional Spiritual Quotient (ESQ) Model adalah Model Kemampuan seseorang untuk memberi Makna Spiritual terhadap Pemikiran, Prilaku/Ahlak dan Kegiatan, serta Mampu Menyinergikan IQ (Intelegent Quotient) yang terdiri dari IQ Logika/Berpikir dan IQ Financial/Kecerdasan memenuhi kebutuhan hidupnya/keuangan, EQ (Emosional Quotient) dan SQ(Spiritual Quotient) secara KOMPREHENSIF.
ESQ sendiri diciptakan oleh Dr. Ari Ginanjar Agustian, beliau lahir di Bandung pada tanggal 24 Maret 1965, seorang praktisi sejati yang berkiprah di dunia usaha dan terjun langsung ke persaingan dunia bisnis yang sangat kompetitif dan penuh tantangan. Seorang otodidak yang belajar langsung di lapangan dan dalam ketatnya persaingan dunia usaha. Menerima penghargaan sebagai Agents of Change 2005 versi koran Republika, dan di tahun 2004 ia dinobatkan sebagai salah satu The Most Powerful People and Ideas in Business 2004 oleh majalah SWA. Kemampuannya dalam bidang pelatihan sumber daya manusia telah sangat teruji di berbagai training, di mana ia tampil sebagai trainer utama. Training ESQ telah melahirkan ratusan ribu alumni, dan telah diadakan di hampir seluruh kota di Indonesia, dan di Malaysia, Brunei, Singapura, Eropa, Amerika Serikat, dan Australia. Pada bulan Maret 2007, Ary Ginanjar juga telah berhasil memperkenalkan ESQ sehingga memukau sejumlah pakar Spiritual Quotient (SQ) dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Denmark, Belanda, Nepal dan India dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh The Oxford Academy of Total Intelligence di Inggris.

Kecerdasan Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ)
a.       Emotional Quotient
Dalam bukunya, Ari Ginanjar menjelaskan tentang pengertian kecerdasan emosional (EQ) yang mengutip pendapat Robert K. Cooper Phd. yang mengatakan bahwa kecerdasan emosi “hati mengaktifkan nilai-nilai kita yang paling dalam mengubahnya dari sesuatu yang kita pikirkan menjadi sesuatu yang kita jalani. Hati tahu hal-hal yang tidak atau tidak dapat diketahui pikiran. Hati adalah sumber keberanian dan semangat, integritas dan komitmen. Hati adalah sumber energi dan perasaan mendalam yang menuntut kita belajar, menciptakan kerja sama, memimpin dan melayani”. Ari Ginanjar juga mengatakan bahwa hati nurani akan menjadi pembimbing terhadap apa yang harus ditempuh dan apa yang harus diperbuat. Artinya setiap manusia sebenarnya telah memiliki sebuah radar hati sebagai pembimbingnya. Emotional Quotient (EQ) dapat dibangun dan dikembangkan kemampuannya lewat ESQ (Emotional Spiritual Quotient) Model, yaitu dengan memahami dan mengamalkan iman dalam kehidupan sehari-hari.

b.      Spiritual Quotient
Dalam buku ESQ Ari Ginanjar, Dia mengatakan bahwa di dalam ESQ, kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap setiap prilaku dan kegiatan melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah menuju manusia seutuhnya dan memiliki pola pemikiran tauhid serta berprinsip hanya karena Allah.
Dengan demikian, kecerdasan spiritual menurut Ari Ginanjar haruslah disandarkan kepada Allah dalam segala aktivitas kehidupan untuk mendapatkan suasana ibadah dalam aktivitas manusia.
Spiritual Quotient (SQ) yang dihasilkan dari pemahaman dan pengamalan prinsip Ikhsan, dengan menerima sifat Ketuhanan melahirkan 7 Inti Nilai  (Core Values),  yaitu :
·         Jujur
·         Tanggung Jawab
·         Disiplin
·         Kerja Sama
·         Adil  
·         Visioner atau Pendangan/Wawasan Jauh ke Depan
·         Peduli

ESQ oleh Ary Ginanjar
Training ESQ yang dijalankan oleh Ary Ginanjar ada  7 Tingkat diantaranya:
1.      ESQ Basic Training
Pada training awal ini peserta akan memperoleh pemahaman tentang konsep dasar ESQ serta merasakan pengalaman spiritual yang akan mengubah hidup peserta ke arah yang lebih baik. ESQ Basic Training ini memiliki beberapa jenis kelas yaitu Kelas Eksekutif, Kelas Profesional, Kelas Reguler, Kelas Mahasiswa, Kelas Remaja dan Kelas Anak-anak.
2.      ESQ Mission Statement
Training ini membantu peserta untuk memiliki visi yang jelas & misi yang kuat. Setelah mengikuti training ini peserta ber-hak menyandang YELLOW BELT dengan predikat Bintang 1.
3.      ESQ Character Building
Melalui training ini peserta akan menjadi seorang pribadi yang memiliki karakter kuat dan tangguh. Setelah mengikuti training ini peserta berhak menyandang GREEN BELT dengan predikat Bintang 2.
4.      ESQ Self Control
Kemampuan untuk mengendalikan diri serta mengalahkan semua kelemahan adalah hasil yang akan peserta peroleh dari training ESQ Self Control. Setelah mengikuti training ini peserta berhak menyandang BLUE BELT dengan predikat Bintang 3.
5.      ESQ Strategic Collaboration
Di dalam training ini peserta akan diajak untuk menemukan potensi yang tak ternilai yaitu kolaborasi serta menciptakan tim kerja yang solid. Setelah training ini peserta berhak menyandang DARK BLUE BELT dengan predikat Bintang 4.
6.      ESQ Total Action
Untuk mewujudkan sebuah ide menjadi kenyataan maka diperlukan kemampuan untuk mengeksekusi, dan itulah yang akan peserta dapatkan dalam training ESQ Total Action. Setelah mengikuti training ini peserta berhak menyandang BROWN BELT dengan predikat Bintang 5.
7.      ESQ Star Leader
Peserta akan diminta mengajukan sebuah ide proyek sesuai dengan bidang & keahlian masing-masing, demi terwujudnya Indonesia dan Dunia Emas. Dalam pelaksanaannya peserta akan didukung oleh jaringan ESQ diseluruh dunia. Setelah menyelesaikan proyek ini peserta berhak menyandang BLACK BELT dengan predikat Bintang 6.

Keuntungan Bagi Peserta ESQ
Melalui ESQ Model peserta akan diajak untuk menciptakan sebuah titik keseimbangan antara Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosi, dan Kecerdasan Spiritual, membebaskan diri dari berbagai macam gangguan yang menghalangi seluruh potensinya, serta mengerahkan seluruh kekuatan tersebut untuk menciptakan pembaharuan dalam kehidupan dan pekerjaannya, menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan.
Agar Konsep SQ dari pemahaman dan pengamalan Ikhsan atas Asmaul Khusna dan Konsep EQ dari pemahaman dan pengamalan Rukun Iman kita, dapat diimplementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga misi penciptaan kita sebagai Manusia di Muka Bumi yaitu beribadah kepada Allah SWT dan tugas yang diemban kita sebagai manusia di alam semesta sebagai Khalifah atau pengelola atau penguasa alam semesta tercapai, maka diperlukan konsep Aplikasi Penggabungan IQ, EQ dan SQ dalam kegiatan operasional sehari-hari kita sebagai manusia. Konsep tersebut dikenal dengan Rukun Islam, yang terdiri dari :

a.    2 (dua) Kalimat Syahadat (Mission Statement/Penetapan Misi)
b.    Sholat (Character Building/Pembangunan Karakter/sifat/tabiat)
c.    Puasa (Self Controlling/Pengendalian diri)
d.    Zakat (Strategic Collaboration/Sinergi)
e.    Haji (Total Action/Aplikasi Total)


Previous
Next Post »
Thanks for your comment